Selasa, 13 November 2012

Ruang II



kosong
yang
selalu
menunggu
tubuhku
dan terisi
kekosongan lagi


Ruang I





retak
yang
menunggu
dalam
kaca
kapan
saja


Waktu II




Malam
embun Pagi

Waktu I



Pagi
Di sepucuk waktu
tiba-tiba terselip
sebuah pesan singkat:
sekarang sudah menjelang
Malam

Mengantungi Cerita Malam


akhirnya
terlihatlah kota kunang-kunang itu
tempat kemana setiap mimpi pergi

di bibir gunung seakan angin tak henti-hentinya
 meninabobokan
Yang mati hidup mati
kembali hidup kembali
lalu mati lagi hidupi diri
mati
lalu 
lagi
lalu

tapi aku belum sempat menyibak rambutku
mencari pucuk-pucuk
kenangan
sia-sia
itu
lagi
lalu

kantung-kantung cerita yang terus berjalan tanpa diriku

2012