Ziarah Kata I
“Tawamu itu kata terindah sebait puisi Blake
yang kau suguhkan saat malam masih menggumam dalam jeda”
kurangkul rembulan, tenang girang
nyala mata tutup duka
senyummu itu bait puisi, kataku
disana ada kata suci, katamu
sebuah sabda yang hanya aku yang memiliki, katamu
kuciumi kata-katamu, kataku
saat daun-daun gugur, ladang tak menganggur, katamu
di perbukitan tua, saat kata
masih berupa seekor katak yang malumalu
ingin memetik jiwaku, katamu
biar duniadunia jadi surealis, kataku
Aku bermimpi
memeluk rumah, bersimpuh sahadah
melesap kata jadi sabda, itu ulah
melumpuh,sepuh,rapuh
aku berlari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar