Pada Frida
Tubuhmu menumpuk peluh, rusuh usia
Dua lelaki lusuh dan hari tak penuh
Kemana gerangan senja kata
Melumuri rupa lukismu
Matamu manjamu, jiwamu layu
Pada tungku api, kenangan itu membusuk
hampir membusuk, sudah membusuk
Tapi hitamhitam terusik jingga,
jingga terusik hitamhitam
berisik! katamu, memendam luka
pada diam
Frida, frida, frida
Rupanya memelas
Mengemis tanda
tak pandai membelai
Sejarah tubuh
Pada frida, yang kutau
cemas, dan biduk sang pungkasan
Makna dan tanda, jadi silau keemasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar