Seperti tak seharusnya
aku menatap cahaya bulan di kamarku
ketika aku keluar
ku temukan bulan merah lagi
dan tiba-tiba aku ingin melukis wajahmu disana
sembari membuat puisi picisan sukasuka
ketika aku masuk kembali
kulihat cahaya lain seakan ingin menerkamku
maka ku injak ia dengan separo kakiku
yang ingin sekali mendapat warna dari cahaya itu
tapi justru kegelapan merambatinya
tak akan kakiku jadi cahaya
dan kakiku ada dalam kegelapannya
cahaya tetap dengan kemilaunya
yang membutakanku
ini bukan bulan lagi. Bukan kamar lagi. Bukan kaki lagi.
ini kegelapan yang mencari kaki-kakinya
Akhir bulan oktober
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar